Meskipun ada banyak jenis reaksi kimia , semuanya terbagi dalam setidaknya satu dari empat kategori besar: reaksi sintesis, reaksi dekomposisi, reaksi perpindahan tunggal , dan reaksi perpindahan ganda.
Reaksi sintesis atau reaksi kombinasi langsung adalah jenis reaksi kimia di mana dua atau lebih zat sederhana bergabung untuk membentuk produk yang lebih kompleks. Reaktan dapat berupa unsur atau senyawa, sedangkan produk selalu merupakan senyawa.
Bentuk umum reaksi sintesis
Bentuk umum dari reaksi sintesis adalah:
A + B → AB
Contoh reaksi sintesis
Berikut adalah beberapa contoh reaksi sintesis:
- Air:
2 H 2 (g) + O 2 (g) → 2 H 2 O (g) - Karbon dioksida:
2CO(g) + O 2 (g) → 2CO 2 (g) - Amonia:
3 H 2 (g) + N 2 (g) → 2 NH 3 (g) - Aluminium oksida:
4 Al(s) + 3 O 2 (g) → 2 Al 2 O 3 (s) - Besi Sulfida:
8 Fe + 8 S → 8 FeS - Kalium klorida:
2 K(s) + Cl 2 (g) → 2 KCl(s)
Kenali reaksi sintesis
Ciri dari reaksi sintesis adalah bahwa produk yang lebih kompleks terbentuk dari reaktan. Jenis reaksi sintesis yang mudah dikenali terjadi ketika dua atau lebih unsur bergabung membentuk senyawa. Jenis lain dari reaksi sintesis terjadi ketika unsur dan senyawa bergabung membentuk senyawa baru.
Pada dasarnya, untuk mengidentifikasi reaksi ini, cari produk yang mengandung semua atom reaktif. Pastikan untuk menghitung jumlah atom baik dalam reaktan maupun produk. Kadang-kadang ketika menulis persamaan kimia, informasi “tambahan” diberikan yang dapat mempersulit untuk mengenali apa yang terjadi dalam suatu reaksi. Menghitung jumlah dan jenis atom memudahkan untuk mengidentifikasi jenis reaksi.