Penyu memiliki cangkang keras (disebut karapaks) yang membantu melindungi mereka, tetapi mereka masih memiliki pemangsa. Mereka juga lebih rentan daripada kura-kura karena, tidak seperti kura-kura darat, penyu tidak dapat menarik kepala atau siripnya ke dalam cangkangnya.
Pemangsa telur dan tukik penyu
Ada beberapa predator penyu ketika mereka dewasa, tetapi reptil laut ini paling rentan ketika di dalam telur dan sebagai tukik (kura-kura kecil yang baru menetas).
Predator telur dan tukik termasuk anjing, kucing, rakun, babi hutan, dan kepiting hantu. Hewan ini dapat menggali sarang penyu untuk mendapatkan telurnya, meskipun sarang tersebut berada 2 kaki di bawah permukaan pasir. Saat tukik mulai keluar, ada bau telur yang masih melekat di tubuhnya, selain bau pasir basah. Aroma ini dapat dideteksi oleh predator bahkan dari kejauhan.
Menurut Pusat Penyu Laut Georgia, ancaman terhadap penyu di Georgia termasuk di atas, ditambah babi liar dan semut api , yang dapat mengancam telur dan tukik.
Begitu tukik muncul dari telur, mereka harus pergi ke air. Pada titik ini, burung seperti burung camar dan bangau malam bisa menjadi ancaman tambahan. Menurut Sea Turtle Conservancy, hanya satu dari 10.000 telur penyu yang berhasil mencapai usia dewasa.
Kemp’s ridleys bersarang dalam kelompok besar yang disebut arribadas . Arribada ini dapat menarik hewan seperti burung pemakan bangkai, mantel, anjing hutan , jaguar, dan rakun, yang mungkin berkumpul di dekat pantai bahkan sebelum arribada dimulai . Hewan ini menggali sarang dan memakan telur serta memangsa orang dewasa yang bersarang.
Predator penyu dewasa
Begitu penyu mencapai air, baik penyu muda maupun dewasa dapat menjadi mangsa hewan laut lainnya, termasuk hiu (terutama hiu macan), orcas (paus pembunuh), dan ikan besar seperti kerapu.
Penyu diciptakan untuk hidup di air, bukan di darat. Dengan demikian, orang dewasa juga rentan terhadap predator seperti anjing dan coyote saat mereka muncul di pantai untuk bersarang.
penyu dan manusia
Jika kura-kura selamat dari pemangsa alaminya, mereka masih menghadapi ancaman dari manusia. Panen daging, minyak, sisik, kulit, dan telur memusnahkan populasi penyu di beberapa daerah. Penyu menghadapi perkembangan di pantai bersarang alami mereka, yang berarti mereka harus berurusan dengan hal-hal seperti cahaya buatan dan hilangnya habitat dan tempat bersarang karena konstruksi pantai dan erosi. Tukik menemukan jalan ke laut menggunakan cahaya alami, kemiringan pantai, dan suara laut, dan pembangunan pesisir dapat mengganggu sinyal ini dan menyebabkan tukik merangkak ke arah yang salah.
Kura-kura juga dapat ditangkap secara tidak sengaja di alat tangkap, yang merupakan masalah sehingga perangkat pengusir penyu dikembangkan, meskipun penggunaannya tidak selalu ditegakkan.
Polusi, seperti sampah laut, merupakan ancaman lain. Balon, kantong plastik, pembungkus, tali pancing yang dibuang, dan sampah lainnya dapat disalahartikan sebagai makanan oleh kura-kura dan secara tidak sengaja tertelan, atau kura-kura tersebut dapat terjerat. Kura-kura juga bisa ditabrak oleh kapal.
Bagaimana membantu penyu
Kehidupan penyu bisa penuh dengan bahaya. Bagaimana Anda bisa membantu?
Jika Anda tinggal di daerah pesisir:
- Jangan merasa satwa liar, itu mungkin menarik predator penyu.
- Jangan biarkan anjing atau kucing Anda lepas.
- Awasi penyu saat berlayar.
- Jangan ganggu atau nyalakan lampu di dekat penyu bertelur.
- Matikan lampu luar yang menghadap ke laut selama musim bersarang penyu.
- Memungut sampah di pantai.
Di mana pun Anda tinggal:
- Harap buang sampah secara bertanggung jawab dan tutupi sampah Anda saat Anda berada di luar. Sampah, bahkan jauh dari lautan, bisa berakhir di sana seiring waktu.
- Jangan pernah melepaskan balon, selalu meletuskannya dan membuangnya ke tempat sampah. Gunakan alternatif balon jika memungkinkan selama perayaan Anda.
- Jika Anda makan kerang, teliti apa yang Anda makan dan makan kerang yang ditangkap tanpa mengancam kura-kura.
- Mendukung organisasi konservasi/rehabilitasi penyu, termasuk organisasi internasional. Penyu sangat bermigrasi, sehingga pemulihan populasi penyu bergantung pada perlindungan di semua habitatnya.
Referensi dan informasi lebih lanjut:
- Jaringan Penyu yang Terancam Punah. Dikonsultasikan pada 30 Mei 2013.
- Konservasi penyu. Ancaman penyu: predasi oleh spesies invasif. Dikonsultasikan pada 30 Mei 2013.
- Spotila, JR 2004. Sea Turtles: Panduan Lengkap untuk Biologi, Perilaku, dan Konservasinya. Johns Hopkins University Press: Baltimore dan London.
- Pusat Penyu Georgia. Ancaman terhadap penyu. Dikonsultasikan pada 30 Mei 2013.